BOOKING TIKET PESAWAT

membenci kekalahan-dalam hal apapun

membenci kekalahan-dalam hal apapun. Info sangat penting tentang membenci kekalahan-dalam hal apapun. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai membenci kekalahan-dalam hal apapun

cartoon picture gallery
CAR Magazine Online
Cell Phone and Mobile Technology
Woman Beautiful Hot pictures
Koleksi Gambar Kartun
Galeri foto artis wanita cantik
Aircraft images wallpaper gallery
Ship images wallpaper
Gambar Pesawat Terbang
Gambar Kapal Laut
membenci kekalahan-dalam hal apapun
Bukan hanya udara segar dan matahari yang membantu mereka melupakan berbagai kecemasan, tetapi juga kemenangan yang memuaskan melawan pasangan pemain golf lainnya. Mereka orang-orang yang membenci kekalahan-dalam hal apapun. Sepintas, tampaknya tidak ada yang luar biasa; dua orang setengah baya keluar bersama. Yang satu cukup tinggi dengan rambut abu-abu dan agak gemuk; sementara yang lainnya sedikit lebih pendek dan tampak satu decade lebih tua. Mungkin mereka teman atau kolega, atau mungkin sepasang salesman bermain hookey selepas kerja. Tetapi bagi mereka yang cermat, apa yang mereka lihat lebih dari sesuatu yang biasa. Dua orang laki-laki berotot berpakaian rapi berdiri dengan anehnya, sambil berbicara pelan melalui walkie talkie. Mereka tampak aneh di lapangan rumput yang hijau itu, seperti aktor yang main di film yang salah. Tetapi kehadiran mereka jelas-jelas mengindifikasikan bahwa pertandingan golf itu bukan sekadar pertandingan biasa. Sebenarnya, duo itu sangat berpengaruh di bumi ini. Laki-laki yang lebih tua adalah John Francis Welch jr., pimpinan dan CEO General Electric. Sedangkan yang berbadan lebih besar adalah William Jefferson Clinton, presiden AS ke-40. Golf adalah olah raga kesukaan Welch. Pada bulan Mei 1995, Welch mengalami operasi jantung dan segera sembuh. Sekarang, ia banyak kehilangan kesempatan yang ia peroleh, seringkali dalam sehari hanya bermain 36 hole. (Pada musim semi tahun 1996, ia mengantongi 70 hole untuk pertama kalinya; dengan 69 hole ia memenangi kejuaraan klubnya di Sankaty Head health Club di Nantucket.) Sekalipun Welch dan Clinton telah menyelesaikan 18 hole, mereka sepakat untuk bermain lagi. Saat bersantai dan saat yang penuh kebebasan merupakan saat langkah bagi mereka. Mereka belum siap untuk mengakhiri saat-saat seperti itu. Mereka berharap hari ini tidak berakhir. Lawan main mereka adalah Ben Heineman, Jr., penasihat General Electric, dan pengacara Vernon Jordan, salah satu teman terdekat Clinton. Senang melihat Welch dan sang presiden bekerja sama dengan sangat baik, Heineman diam-diam memuji dirinya karena telah mengusulkan kepada Jordan agar mereka berdua, yang sama-sama sedang belibur di Vineyard, bermain bersama dalam satu tim golf. Mereka berempat menyelesaikan sembilan hole lagi. Kali ini, Welch dan Clinton kalah, tetapi kekalahan itu pun tidak mengurangi kebahagiaan mereka pada hari ini. Mereka siap melanjutkan permainan, tetapi Heineman harus mengejar ferry, karena itu akhirnya mereka menyelesaikan permainan. Dua hari
kemudian gambar Wech dan Clinton yang sedang santai dan tersenyum dengan tongkat golf mereka, muncul di New York Times. Walch memiliki banyak alasan untuk tersenyum. Dia pimpinan perusahaan yang paling berharga di muka bumi ini, eksekutif bisnis yang paling luar biasa dan mengagumkan di Amerika Serikat. Memang benar, media lebih memperhatikan Bill Gates (Microsoft) dan Andy Groves (Intel), tetapi Jack Welch tidak peduli siapa yang menjadi bintang panggung. Pada kenyataannya, Welch merupakan pimpinan eksekutif yang paling sukses di Amerika; dia tidak membutuhkan validasi dari Koran ataupun majalah untuk apa yang telah dia raih.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger