BOOKING TIKET PESAWAT

Format Sistem Pertahanan Yang Komprehensif Dalam Rangka Menjawab Tantangan Global

Format Sistem Pertahanan Yang Komprehensif Dalam Rangka Menjawab Tantangan Global. Info sangat penting tentang Format Sistem Pertahanan Yang Komprehensif Dalam Rangka Menjawab Tantangan Global. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Format Sistem Pertahanan Yang Komprehensif Dalam Rangka Menjawab Tantangan Global

Format Sistem Pertahanan Yang Komprehensif Dalam Rangka Menjawab Tantangan Global Kotabumi Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin, didampingi Dirjakstra Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI A. Chasib, Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan Laksma TNI Ken Chaidian dan Kepala Bidang Pemberitaan Puskom Publik Kemhan Kolonel Arh Sugandi Agus, Rabu (2/5), di Kantor Kemhan, menerima kunjungan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dipimpin Ketua Umum Noer Fajriansyah. Pada kesempatan tersebut, Pengurus HMI menyampaikan rencana penyelenggaraan Simposium Nasional pada 11 Mei 2012, yang dengan tema "Sistem Pertahanan yang Komprehensif", sekaligus meminta kesediaan Wamenhan untuk menjadi keynote speaker. Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Jumat (11/5), menjadi pembicara pembuka dalam Simposium Pertahanan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan yang dilaksanakan di salah satu hotel di Senayan, Jakarta. Simposium bertemakan “Format Sistem Pertahanan Yang Komprehensif Dalam Rangka Menjawab Tantangan Global” yang diikuti oleh 100 Pengurus HMI Pusat dan perwakilan daerah ini mengundang pembicara Direktur Komponen Cadangan Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI Santosa dan politisi Hanura Yudi Krisnandi. Saat membuka Simposium, Wamenhan didampingi oleh Ketua Umum Pengurus Besar HMI Nurfajriansyah. Dalam amanatnya Wamenhan menjelaskan bahwa hari ini adalah tantangan masa depan yang perlu dipahami oleh para generasi muda HMI karena seperti yang diketahui bahwa pemimpin-pemimpin saat ini banyak yang merupakan alumni organisasi HMI. HMI harus efektif dan produktif dalam berperan dan menjaga eksistensinya. HMI diharapkan mampu berkiprah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam NKRI dan pembangunan bangsa demi menjaga nama baik HMI sebagai agen pemimpin bangsa. Dikatakan oleh Wamenhan bahwa sistem pertahanan negara harus dipahami dengan dilandasi pada dua hal yaitu akademis dan praktis. Oleh karena itu, sebagai generasi muda yang akan meneruskan tonggak kepemimpinan negara ini, HMI sebagai representasi organisasi pemuda perlu mengerti dan memahami kemudian mengimplementasikan suatu sistem pertahanan negara dalam NKRI. Wamenhan melanjutkan, kaum muda juga harus mampu berfikir jernih dan cerdas dalam membaca fenomena-fenomena yang terjadi saat ini dalam upaya mengembangkan sistem pertahanan negara. Karena saat ini, lanjut Wamenhan, ancaman pertahanan tidak lagi hanya berupa ancaman militer tetapi justru yang paling berbahaya adalah ancaman dari non state actors. Karena itulah dalam menjalankan pertahanan negara, saat ini suatu negara harus mengembangankan hardware, software dan brain ware. Di sinilah peluang generasi muda untuk lebih unggul dalam bidang brain ware karena sistem pertahanan negara saat ini lebih diunggulkan dengan penggunaan smart power. Sehari setelah melakukan kunjungan kerja ke PT Anugrah Buana Marine untuk mengetahui sejauh mana proses pembuatan kapal Bantu Cair Minyak (BCM) Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Irjen Kemhan Laksdya TNI Sumartono, Kabaranahan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo, Pejabat Mabes TNI dan Angkatan, Selasa (8/5), Mengunjungi PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, yang juga sedang mengerjakan pembuatan kapal Bantu Cair Minyak kedua untuk TNI AL. Setibanya di PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Wamenhan beserta rombongan disambut oleh Wakasal Laksdya TNI Marsetio dan Dirut PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Riri Syeried Jetta beserta staf langsung menyaksikan proses pengerjaan pemotongan baja sebagai material kapal BCM. Usai melakukan kunjungan ke Galangan kapal II, Wamenhan menuju Aula PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari menerima penjelasan seputar proses penyelesaian pembuatan satu kapal BCM yang menggunakan material 100% local content dan direncanakan di bangun selama 24 bulan.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger